Cara Follow Up Pelanggan Prioritas

Halo Sobat Digital..

Pernahkah Anda mengalami gagal mendapatkan calon pembeli? Dari banyak faktor yang ada di sisi pembeli, terkadang faktor dari sisi penjualan yang menjadi penyebab kegagalan tersebut. Seperti kalah dalam persaingan harga (karena supplier lain bisa menekan nilai penjualannya), gagal karena tidak bisa menyelesaikan tenggat waktu atau gagal karena prioritas follow up yang tidak tepat.

Prioritas follow up yang tidak tepat terjadi karena analisis penjualan dan informasi status yang tidak akurat. Dalam hal ini pemilik bisnis harus bisa berkolaborasi sebaik mungkin dengan tenaga pemasarnya sebagai ujung tombak.

Pada beberapa pengalaman yang saya temui, selling skill dan jam terbang yang kurang dari tenaga pemasar menjadi penyebab prioritas follow up yang tidak tepat. Tenaga pemasar meskinya bisa menggali dengan sangat baik semua kebutuhan pelanggannya meliputi apa aja (produk), kapan akan dilakukan pembelian (purchase order atau masih budgeting) dan dampak pembelian yang ingin dicapai (project overview).

Fakta yang ada tersebut sebaiknya dilaporkan secara kontinu dengan pemilik bisnis untuk ditentukan skala prioritas follow up karena berdampak pada omset saat ini dan omset mendatang. Informasi yang tidak akurat dari tenaga pemasar berujung salah prioritas dan kegagalan.

Bayangkan jika Anda mempunyai tenaga pemasar yang pintar, sangat memahami jadwal kerja dan pandai menentukan prioritas serta loyal...nyatanya untuk mendapatkannya sangat sulit.

Jadi, Miliki sistem auto follow up, yang tidak memilih dan pasti action sesuai setting dan waktunya meski Anda tidur atau berlibur.

Gambar oleh Mudassar Iqbal dari Pixabay
Rizhar
"Blog Konten Menjalin Ikatan dan Peran" risharyanto.id

Related Posts

Posting Komentar

Affiliate Banner Unlimited Hosting Indonesia